Rabu, 04 Februari 2015

Membaca cepat Fakta dan Opini

 


 Membaca Cepat
 Pengertian Membaca Cepat
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), membaca adalah memahami isi dari apa yang tertulis.Sedangkan Membaca cepat  adalah kecepatan membaca dan pemahaman isi secara keseluruhan.
Fungsi Membaca Cepat
Adapun fungsi membaca cepat adalah:
a.Untuk mencari informasi yang kita perlukan dari sebuah bacaan secara cepat dan efektif.
b.Dalam waktu yang singkat dapat menelusuri bahan halaman buku atau bacaan.
c.Tidak banyak waktu yang terbuang karena tidak perlu memperhatikan atau membaca bagian yang
tidak kita perlukan.
Rumus Membaca Cepat
KM=KB: (SB:60) x (PI : 100) KPM
KM:Kemampuan membaca
KB:Jumlah kata dalam bacaan
SM:Jumlah detik dalam membaca
PI:Pemahaman isi
KPM:Kecepatan per menit
Fakta dan Opini
Fakta
Fakta adalah hal atau keadaan yang benar-benar ada atau terjadi. Setiap orang akan memiliki kesamaan dalam pengamatan fakta.
Contoh fakta: Pada hari Sabtu,  5 Juli 2008,  lima orang pembuat batik mendapat penghargaan dari pemerintah.
Opini
Opini adalah perkiraan, pikiran, pendapat, atau anggapan tentang suatu hal. Pendapat orang mengenai suatu hal berbeda-beda. Perbedaan pendapat bergantung pada sudut pandang dan latar belakang yang dimiliki. Pendapat dapat berupa saran, kritik, tanggapan, harapan, nasihat, atau ajakan.
Contoh opini: Batik buatan Ibu Rukmi sangat bagus dan halus.
2.B.IKHTISAR,NOTULEN,KARYA ILMIAH
1. Ringkasan
Bentuk ringkas dari karangan yang masih memperlihatkan sosok dasr dari aslinya. Inti tidak meninggalkan urutan dasar yang melandasinya. Dengan kata lain memangkas hal-hal yang lebih kecil yang meliputi gagasan utama bacaan, kerangka dasar masih tampak jelas.
Ringkasan adalah penyajian karangan atau peristiwa yang panjang dalam bentuk yang singkat dan efektif. Ringkasan adalah sari karangan tanpa hiasan. Ringkasan itu dapat merupakan ringkasan sebuah buku, bab, ataupun artikel. Fungsi sebuah ringkasan adalah memahami atau mengetahui sebuah buku atau karangan. Dengan membuat ringkasan, kita mempelajari cara seseorang menyusun pikirannya dalam gagasan-gagasan yang diatur dari gagasan yang besar menuju gagasan penunjang, melalui ringkasan kita dapat menangkap pokok pikiran dan tujuan penulis.
Ciri-ciri ringkasan:
  1. Inti tidak meninggalkan urutan dasar karangan.
  2. Kerangka dasr masih tampak jelas
  3. Memangkas gagasan utama menjadi lebih ringkas
  4. Tujuannya untuk  memangkas gagasan.
2. Rangkuman
Rangkuman Adalah ekstrak dari suatu tulisan, berita atau sesuatu pembahasan, sehingga bisa menyimpulkan dengan singkat suatu tulisan, berita atau pembahasan tersebut.
Rangkuman menurut Djuharni, 2001 Rangkuman merupakan hasil kegiatan merangkum. Rangkuman dapat di artikan sebagai suatu hasil merangkum atau meringkas suatu tulisan atau pembicaraan menjadi suatu uraian yang lebih singkat dengan perbandingan secara proporsional antara bagian yang dirangkum dengan rangkumannya. Rangkuman dapat pula diartikan sebagai hasil merangkai atau menyatukan pokok – pokok penbicaraan atau tulisan yang terpencar dalam bentuk pokok – pokoknya saja.
3. Ikhtisar
Pada dasarnya sama dengan ringkasan dilihat dari tujuannya, keduanya mengambil betuk kecil dari suatu karangan panjang. Perbedaannya ikhtisar tidak mempertahankan urutan gagasan yang membangun karangan itu, terserah pada pembuat ikhtisar. Untuk mengambil inti dia bebas mengambil kata-kata, asal tetap menunjukan inti dari bacaan tersebut.
Ciri- ciri ikhtisar:
  1. Tidak mempertahnkan urutan gagasan
  2. Bebas mengkombinasikan kata-kata asal tidak menyimpang dari inti.
  3. Tujuannya untuk mengambil inti.
4.Notulen
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (618), notulen atau notula bermakna catatan singkat mengenai jalannya persidangan / rapat serta hal yang dibicarakan dan diputuskan. Jadi, notulen adalah sebuah ringkasan tentang hasil pembicaraan dalam rapat yang bersifat ringkas, padat, sistematis, dan secara menyeluruh.
-Fungsi:
Notulen memiliki beberapa fungsi yang penting  terhadap kegiatan rapat tersebut, antaralain
Sebagai bukti telah di adakan rapat, Sebagai manometer atau ukuran kesuksesan rapat. Apakah semua tujuan rapat yang tertuang dalam notula telah berhasil dilaksanakan atau tidak.
-Pola Notulen:
1.nama rapat
2.tempat
3.waktu rapat
4.pimpinan/moderator
5.notulis
6.peserta rapat
7.hasil-hasil rapat
5.Karya Ilmiah
Karya ilmiah (bahasa Inggrisscientific paper) adalah laporan tertulis dan diterbitkan yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.
Jenis karya ilmiah, antara lain :
Laporan penelitian, makalah seminar atau simposium, dan artikel jurnal yang pada dasarnya kesemuanya itu merupakan produk dari kegiatan ilmuwan. Data, simpulan, dan informasi lain yang terkandung dalam karya ilmiah tersebut dijadikan acuan bagi ilmuwan lain dalam melaksanakan penelitian atau pengkajian selanjutnya.
Unsur-unsur karya ilmiah:
-Halaman judul
-Kata Pengantar
-Daftar isi
-Pendahuluan
-Landasan Teori
-Pembahasan
-Kesimpulan
-Daftar Pustaka

Sumber :  https://muhamadwildan52.wordpress.com/2013/11/27/materi-bahasa-indonesia-kelas-xi-semester-2/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar